Kamis, tanggal 14 Maret 2024, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur bersama para pihak diantaranya Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kelinjau
dan Centre for Orangutan Protection (COP) melakukan pelepasliaran 3 (tiga) individu orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) ke alam yang menjadi habitatnya.
Orangutan tersebut antara lain: Mauliyan, Ariandi dan Jenong.
Mauliyan (betina) merupakan orangutan induk yang berusia 22 tahun dan Ariandi (jantan) adalah anak orangutan Mauliyan yang berusia sekitar 3 tahun. Jenong (betina) berusia 17 tahun. Ketiga orangutan tersebut merupakan satwa liar hasil evakuasi BKSDA Kalimantan Timur. Dimana Jenong berhasil di evakuasi pada 24 September 2023 sedangkan Mauliyan dan ariandi berhasil di evakuasi pada 26 September 2023. Selanjutnya ketiga orangutan dititipkan oleh BKSDA Kalimantan Timur pada Pusat Rehabilitasi Orangutan COP di Berau untuk melakukan proses rehabilitasi.
Setelah melakukan proses rehabilitasi dan dinyatakan layak untuk dilepasliarkan, akhirnya Mauliyan, Ariandi dan Jenong dapat kembali ke habitat aslinya di hutan. Monitoring terhadap orangutan yang diilepasliarkan tetap dilakukan untuk melihat perkembangan dari orangutan tersebut. Kegiatan monitoring dilakukan selama lebih dari tiga bulan.
Tidak hanya Mauliyan, Ariandi dan Jenong yang dilepasliarkan, tetapi 2 orangutan lainnya yaitu Michelle dan Cola juga berpindah tempat dari kandang ke Pulau Pra Pelepasliaran. Pulau ini merupakan latihan bagi orangutan sebelum dilepasliarkan di alam.
Orangutan Michelle (betina) berasal dari Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) yang dititipkan pada 11 April 2015, berumur sekitar 13 – 15 tahun. Sedangkan Cola (betina) yang berumur sekitar 16 – 18 tahun merupakan orangutan hasil repatriasi dari Khao Son Wildlife Breeding Centre, Thailand dan mulai dititipkan pada 21 Desember 2019. Lokasi Pulau Pra Pelepasliaran berada berdekatan dengan lokasi pelepasliaran.
Semoga orangutan yang dilepasliarkan dapat cepat beradaptasi dan menambah jumlah populasi di alam. Mari kita bantu lestarikan satwa liar dengan menjaga habitat alaminya.
Berau, 14 Maret 2024
POST IG 22 MARET 2024